''Sebuah skema teknologi yang mengkombinasikan elemen-elemen 2D dan 3D ke sebuah environment nyata yang dapat dilihat secara langsun...

Augmented Reality (when digital meets reality)


''Sebuah skema teknologi yang mengkombinasikan elemen-elemen 2D dan 3D ke sebuah environment nyata yang dapat dilihat secara langsung ataupun tidak langsung secara real-time. itulah Augmented Reality (AR)"

Oops, jangan kaget sama judulnya yg pake bahasa inggris ya, isinya tetep bahsa kita tercinta ko, bahasa indonesia (ngomong aja gak bisa bahsa inggris).
Oke, berlanjut ke topiknya, dari cuplikan di atas udah ada gambaran tentang Augmented Reality kan?? belum juga?? mari saya jelaskan ,
Untuk menghasilkan skema semacam ini, diperlukan materi sensor-sensor khusus yg dihasilkan dari programming komputer, misalnya grafis ataupun efek suara tertentu. Augmented yg dihasilkan dari proses 'augmentation' sesuai definisi diatas ini secara umum digunakan untuk, misalnya: pada skema siaran sepak bola, teknologi AR mampu mendukung pengenalan objek dan pandangan secara komputerisasi, sehingga momen-momen khusus yg terjadi di tempat senyatanya akan menjadi lebih interaktif bagi audience dan dapt dimanipulasikan secara digital.

Secara kronologis konsep dasar AR sudah mulai mencuat sejak tahus 50an-. mari kita simak sedikit History'nya..>>

1957-1962 : Morton Heilig, seorang sinematographer, menciptakan dan mematenkan sebuah simulator yg disebutnya Sensorama, yg memiliki visualisasi, audio, vibrasi, dan bau (rasa).

1966 : Ivan Sutherland menemukan konsep display yg berfungsi sebagai 'jendela' ke dunia virtual.

1975 : Myron krueger menciptakan Videoplace yg memungkinkan pengguna utk berkomunikasi dgn objek-objek virtual utk pertama kali.

1989 : Jaron Lanier mengenalkan istilah Virtual Reality dan menciptakan bisnis pertama berbasis virtual.

1992 : Tom Caudel mengenalkan istilah Augmented Reality saat bekerja di boeing dan membantu para teknisi merangkai kabel ke badan pesawat. Di tahun ini juga L.B. Rosenberg mengembangkan salah satu skema kerja AR, yg dinamainya Virtual Fixtures, di U.S. Air Force Armstrong Labs, dan mendemonstrasikan keuntungannya pada aktivitas manusia. Masih di tahun ini juga, Steven Feiner, Blaire Maclntyre dan Doree Seligmann menghadirkan Prototype AR yg pertama dinamai KARM pd sebuah konfrensi interface grafis.

1999 : Hirokazu Kato mengembangkan ARToolKit pada HITLAB dan mendemonstasikan pada SIGGRAPH di thn yg sama.

2000 : Bruce H. Thomas mengembangkan ARQuake, mobile game berbasis AR yg pertama dan didemonstrasikan di Symposium international di Wearable Computers

2008 : Wikitude AR Travel Guide dirilis 20 oktober 2008 denan memakai headset G1 yg berbasis android.

2009 : AR ToolKit dihadirkan dlm format Adobe Flash (FLARToolKit) oleh saqoosha, menghasilkan web broswer yg berbasis AR.

Dari nama-nama penemu and pengembang AR kayanya gak ada orang indonesia ya..?? ckckck.
AR juga berguna loh dalam kehidupan kita, contohnya dalam bidang Architecture (mensimulasikan proyek konstruksi), dalam bidang Entertainment and Education (AR membantu memvisualisasikan objek secara virtual di tempat-tempat eksbisi, museum, atraksi dll), juga dalam bidang Military and Emergency service (AR akan membantu mapping militer, pendeteksi dan penemu lokasi musuh) dan masih banyak lagi, saya cape ngetiknya .. hehe... semoga bermanfaat!
*pict for AR :

2 komentar:

  1. wah ikut nyimak aja , gak mudeng2 tp !
    wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  2. wkwkwk
    baca lagi kak, lebih teliti...
    di masukan dalam hati .. :D

    BalasHapus